Kenali Jenis Bahan Dasar Kemasan UKM – Bagi UKM, kreatif dan inovatif adalah dua hal yang harus dimiliki. Untuk menjual suatu produk, tidak cukup hanya mengandalkan kualitas produk, tetapi juga bagaimana memastikan produk tersebut menarik pembeli. Salah satunya adalah mengemas produk semenarik mungkin. Karena kemasan produk yang menarik, produk UKM tentunya akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Tidak hanya harus cantik, kemasan juga harus mendukung agar kualitas produk di dalamnya aman dan terjaga. Kemasan yang menarik dan aman menggambarkan kualitas dan manfaat dari produk yang dijual.
Kenali Jenis Bahan Dasar Kemasan UKM
Untuk mengetahui kemasan seperti apa yang cocok untuk produk UKM, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu bahan dasar yang biasa digunakan sebagai bahan kemasan produk, yaitu:
- Plastik
Sifat ekonomis dari plastik yaitu murah dan mudah diperoleh menjadi alasan mengapa bahan ini paling banyak digunakan sebagai bahan dasar kemasan produk. Elastisitas plastik juga memudahkan untuk dibentuk dan disesuaikan dengan kebutuhan produk. Namun dengan plastik, ada risiko bahwa komponen kimia dari kemasan plastik akan berpindah ke makanan/produk jika kemasan plastik yang digunakan tidak terstandarisasi. Plastik juga memiliki efek yang tidak baik bagi alam karena sulit terdegradasi sehingga mencemari dalam jangka panjang. Sebagai solusinya, gunakan plastik yang berasal dari bahan alami seperti yang sedang trend saat ini.
- Kertas
Jenis kertas yang digunakan untuk kemasan biasanya kertas khusus yang telah mengalami proses sulfasi. Kertas memiliki sifat-sifat yang penting untuk bahan pengemas seperti permeabilitas uap air, ketahanan terhadap bau, asam, basa, aroma, gas serta lemak dan minyak. Kertas tentu lebih ramah lingkungan daripada plastik, karena lebih mudah rusak secara alami. Namun, bahan kertas tentu kurang cocok jika digunakan untuk produk cair, akan tetapi bahan kertas banyak digunakan untuk kemasan makanan food grade jadi sangat cocok untuk untuk kemasan makanan ramah lingkungan.
- Aluminium foil
Bahan dasar ini adalah aluminium sheet metal yang kokoh namun tipis, dengan ketebalan kurang dari 0,15 mm. Biasanya aluminium foil dikombinasikan dengan bahan kemasan lainnya. Kemasan yang terbuat dari aluminium foil paling baik karena memiliki umur simpan yang lama, tidak mudah sobek walaupun ditusuk, teknik penyegelan yang mudah dan tahan lama dengan suhu sterilisasi yang tinggi. Kemasan aluminium foil dengan ciri-ciri di atas akan menjaga cita rasa makanan atau kualitas produk yang terkandung di dalamnya, sehingga tidak rusak saat sampai ke tangan konsumen.
- kaleng
Penggunaan bahan kaleng sebagai kemasan produk juga cukup umu. Kaleng itu sendiri adalah lembaran baja kaleng yang memiliki kandungan kurang dari 1 sampai 1,25% berat kaleng. Biasanya bahan ini dilapisi kembali dengan bahan non-logam untuk mencegah reaksi dengan makanan atau minuman di dalamnya. Karena sifat kaleng yang kokoh, kemasan tidak mudah rusak dan umur simpan produk tetap terjaga. Itu sebabnya sering digunakan untuk produk yang membutuhkannya, mulai dari sarden hingga makanan siap saji.
- Kaca
Merupakan bahan anorganik yang dihasilkan dari proses pendinginan, tetapi tanpa melalui proses kristalisasi. Kaca adalah benda yang padat tetapi tidak memiliki struktur seperti logam dan keramik. Kemasan kaca biasanya memberikan kesan eksklusif dan mahal. Kerugian dari bahan ini tentu saja kerapuhannya saat terkena panas atau tekanan.
Berikut merupakan bahan dasar kemasan makanan untuk UKM, mungkin hanya ini informasi yang dapat kami berikan semua informasi diatas dapat bermanfaat bagi Anda semua ya.