Bulu Kucing dapat Menyebabkan Asma – Kucing adalah salah satu hewan yang lucu dan menggemaskan. Tak heran jika kucing menjadi hewan peliharaan favorit banyak orang. Namun, bagi Anda yang menderita asma sebaiknya tidak memelihara kucing. Fakta nya, berbagai bagian tubuh kucing dapat menjadi sumber utama pemicu asma, seperti bulu, urine, dan air liur. Menghirup salah satu alergen ini dapat memicu reaksi alergi yang dapat menyebabkan gejala asma. Berikut ulasannya.
Bulu Kucing dapat Menyebabkan Asma
Asma adalah suatu kondisi yang terjadi ketika saluran udara Anda menyempit dan membengkak serta dapat menghasilkan lendir yang berlebihan. Kondisi ini bisa membuat Anda sulit bernapas, batuk, mengeluarkan suara mengi (mengi) saat bernapas, dan sesak napas. Penyebab asma sendiri masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada banyak hal yang dapat memicu terjadinya kondisi ini, salah satunya hewan peliharaan, seperti kucing.
Baca Juga: Perbedaan Diare Akut dengan Kronis
Jika Anda mengembangkan asma setelah memelihara hewan tertentu, Anda mungkin alergi terhadap protein yang ditemukan di rambut, air liur, atau urin hewan tersebut. Menyentuh atau menghirup alergen ini dapat menyebabkan sistem kekebalan Anda bereaksi berlebihan, menyebabkan gejala asma Anda menjadi lebih buruk.
Asma yang terjadi setelah terpapar alergen disebut juga asma alergi. Disebutkan, sekitar 60 persen dari seluruh penderita asma di Amerika Serikat mengalami asma jenis ini. Dari hasil penelitian yang dilakukan, sekitar 30 persen penderita alergi kucing atau anjing mengalami alergi, dan jumlah penderita alergi kucing dua kali lipat dari penderita alergi anjing.
Cara Mengetahui Penyebab Asma ialah Kucing
Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana Anda tahu penyebab asma Anda adalah kucing, dan tidak ada yang lain? Nah, ada berbagai cara untuk mengetahui penyebab asma Anda:
- Perhatikan Gejalanya
Kebanyakan orang yang alergi terhadap kucing biasanya menunjukkan reaksi alergi dengan cepat, seringkali dalam beberapa menit setelah berada di dekat hewan tersebut. Namun, ada juga sebagian orang yang mungkin tidak merasakan gejalanya hingga beberapa jam kemudian.
Baca Juga: Manfaat Susu Kedelai bagi Kesehatan
Selain gejala asma, Anda juga bisa mengalami gejala lain, seperti gatal, hidung dan mata berair, bersin dan batuk. Jika Anda memiliki alergi parah terhadap hewan, Anda mungkin mengalami masalah pernapasan parah, meningkatkan detak jantung, atau pingsan. Reaksi ekstrim ini disebut anafilaksis.
- Cobalah untuk Menjauh dari Kucing
Lihat apakah gejala asma Anda membaik setelah menjauh dari kucing. Jika iya, maka bisa dipastikan Anda alergi terhadap hewan tersebut. Ingat, memindahkan kucing ke ruangan lain atau ke luar terkadang tidak dapat mencegah gejala asma, karena alergen dapat tertinggal di karpet, furnitur, atau pakaian Anda. Meskipun Anda memberikan kucing tersebut kepada orang lain, Anda mungkin masih mengalami gejala selama beberapa waktu.
- Jalani tes alergi
Satu-satunya cara paling efektif untuk menentukan apakah Anda memiliki alergi kucing atau tidak adalah dengan meminta dokter Anda untuk melakukan tes alergi. Dokter mungkin memesan tes tusuk kulit atau tes darah.
Cara Mengatasi Asma Akibat Alergi Kucing
Salah satu cara mengetahui serta mengatasi asma yang diakibatkan kucing adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan pada rumah sakit atau klinik kesehatan lainnya. Anda dapat mencari referensi terlebih dahulu mengenai Paket Medical Check UpĀ untuk pengecekan kesehatan pada Google, atau untuk Anda yang tidak ingin repot pergi ke dokter dapat menyimak penjelasan seperti dibawah.
Baca Juga: Hal yang menyebabkan Tensi Darah Rendah
Jika penyebab asma Anda adalah kucing, satu-satunya cara dokter Anda akan menyarankan Anda untuk mencegah asma alergi berulang adalah dengan mengeluarkan kucing dari rumah. Namun, jika tetap ingin memelihara kucing, ada banyak cara untuk mengatasi gejala asma:
- Minum obat alergi. Antihistamin yang dijual bebas, seperti cetirizine, diphenhydramine, atau loratadine cenderung bekerja paling baik.
- Gunakan inhaler. Dokter Anda mungkin meresepkan inhaler untuk meredakan gejala dengan cepat.
- Gunakan semprotan hidung. Semprotan yang mengandung kortikosteroid dapat mengurangi peradangan dan gejala lainnya.
Selain pengobatan, Anda perlu melakukan hal berikut untuk mencegah gejala asma berulang:
- Jangan biarkan kucing tidur di tempat tidur Anda. Jagalah tempat tidur Anda bebas dari rambut, sehingga Anda memiliki setidaknya satu area bebas alergen.
- Gunakan pembersih udara dalam ruangan untuk menghilangkan alergen dari udara dan menyirkulasi ulang udara bersih bebas alergen ke dalam rumah Anda.
- Bersihkan sofa, karpet, lantai, dll. Gunakan penyedot debu sesering mungkin.
- Ganti pakaian setelah bermain dengan kucing.
- Mandikan kucing secara teratur.
Mungkin itu saja informasi yang dapat kami sampaikan untuk Anda semua, semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk Anda semua. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan diri Anda. Saat ini sudah banyak klinik yang memberikan harga Medical check up murah di TangerangĀ dengan sangat terjangkau dan dapat Anda coba.