Select Page

Pentingnya menjaga Kebersihan Lingkungan – Wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD) mengintai di tengah musim hujan. Sepanjang tahun 2021 terdapat 6.122 kasus DBD di Indonesia dengan kelompok umur tertinggi yaitu 15-44 tahun. Jumlah ini masih tergolong tinggi, mengingat tahun 2021 masih memasuki bulan ke-6. DBD bukanlah penyakit yang bisa dianggap enteng, mengingat Indonesia merupakan negara tropis, di mana nyamuk berkembang biak dengan sangat baik.

Pentingnya menjaga Kebersihan Lingkungan

Jika Anda hanya sedikit terlambat dalam mengambil langkah pengobatan, kematian adalah komplikasi paling parah yang dapat terjadi. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, baik kelompok anak-anak, maupun orang dewasa. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pencegahan, salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. Selain itu, berikut beberapa langkah lain untuk mencegah demam berdarah.

Penularan demam berdarah terjadi ketika Anda digigit nyamuk Aedes aegypti. Nah, di saat yang bersamaan virus dengue masuk ke dalam tubuh. Sekitar 4-7 hari setelah infeksi, berikut beberapa gejala yang muncul:

  • Demam tinggi;
  • Sakit kepala;
  • Mual;
  • Muntah;
  • Nyeri otot, sendi, atau tulang;
  • Ruam merah muncul di kulit;
  • Sakit di belakang mata;

Agar sejumlah gejala tersebut tidak muncul, Anda disarankan untuk melakukan langkah pencegahan. Salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

  1. Tiriskan DAS

Bagi Anda yang masih menggunakan bak mandi, disarankan untuk menguras nya secara rutin, minimal seminggu sekali. Tujuannya untuk memutus siklus hidup nyamuk yang baru berumur 2-3 bulan, mulai dari telur hingga dewasa dan mati. Telur nyamuk Aedes aegypti dapat menetas dua hari setelah menyentuh air.

Nyamuk Aedes aegypti sendiri bertelur tiga kali sehari. Bisa dibayangkan jika penampung air tidak pernah dikuras, berapa banyak jentik yang hidup, dan menjadi nyamuk. Setelah menguras bak mandi, jangan lupa untuk membersihkan dinding karena terkadang telur nyamuk dapat menempel di area tersebut. Setelah dibersihkan, taburi air dengan bubuk larvasida untuk membunuh telur dan jentik nyamuk di genangan air.

  1. Tutup Waduk Air

Bak mandi atau tempat penampungan air lainnya disarankan untuk ditutup, terutama yang berukuran kecil, seperti ember, baskom, atau tong. Tujuannya agar nyamuk tidak bisa masuk dan berkembang biak di dalamnya. Jangan lupa untuk mengurasnya secara rutin, minimal dua kali seminggu. Jika tidak digunakan sebaiknya disimpan terbalik agar tidak menjadi sarang nyamuk.

  1. Mengubur Barang Bekas

Barang bekas yang menumpuk dan sudah lama tidak digunakan dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Oleh karena itu, jangan sampai barang-barang yang tidak terpakai menumpuk. Anda harus menguburnya atau mendaur ulangnya untuk keperluan lain.

Tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan dapat mencegah penyakit demam berdarah. Berikut beberapa langkah lain yang dapat Anda lakukan:

  • Gunakan losion anti nyamuk, anti nyamuk elektrik, atau semprotan anti nyamuk.
  • Kenakan pakaian tertutup saat bepergian ke luar rumah.
  • Gunakan kelambu untuk tempat tidur.
  • Tempatkan tanaman pengusir nyamuk di dalam ruangan, seperti serai wangi, lemon balm, lavender, catnip, dan geranium.
  • Hentikan kebiasaan menggantung pakaian.
  • Konsumsi makanan atau suplemen vitamin C untuk meningkatkan sistem imun tubuh.

Langkah terakhir dan paling efektif adalah dengan melakukan vaksinasi Dengue. Vaksin ini belum tersedia secara luas, namun telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksinasi efektif untuk anak usia 9-16 tahun, dan tidak boleh diberikan kepada anak di bawah usia 9 tahun. Untuk lebih jelasnya mengenai vaksinasi yang diberikan, Anda bisa langsung bertanya mengenai Paket Medical Check Up kepada dokter di aplikasi kesehatan.