Pemeriksaan Hamil Memasuki Trimester Kedua – Memang, memasuki trimester kedua kehamilan, mual akibat morning sickness di trimester pertama sudah berkurang. Namun, ada banyak masalah kesehatan janin yang bisa terjadi pada trimester kedua ini. Oleh karena itu, saat memasuki trimester kedua, ada beberapa pemeriksaan yang harus dilakukan ibu hamil.
Pemeriksaan Hamil Memasuki Trimester Kedua
Pemeriksaan kesehatan berguna untuk mendeteksi sedini mungkin jika ada gangguan kesehatan pada janin. Misalnya, risiko pendarahan, kelahiran prematur, hingga down syndrome. Lalu apa saja pemeriksaan yang harus dilakukan ibu hamil saat trimester kedua?
Jenis pemeriksaan pada awal trimester kedua
Ada beberapa penelitian selama trimester kedua yang direkomendasikan untuk ibu hamil. Berikut adalah beberapa:
- Tes MSAFP
Memasuki trimester kedua, dokter biasanya akan menawarkan tes skrining genetik. Salah satu tes tersebut adalah Maternal Serum Alpha-Fetoprotein atau MSAFP. Tes ini dilakukan untuk mengukur tingkat alpha-fetoprotein, sejenis protein yang diproduksi oleh janin.
Dengan menjalani pemeriksaan ini, ibu hamil dapat mengetahui potensi down syndrome dan mendeteksi kondisi organ janin. Selain MSAFP, dokter biasanya merekomendasikan zat lain untuk dipantau pada trimester kedua ini. Zat-zat tersebut adalah tes kadar hCG, hormon estriol dan inhibin-A.
- Tes Prenatal Non-Invasif (NIPT)
Pemeriksaan NIPT penting untuk mengetahui status kesehatan janin yang sedang tumbuh dan berkembang. Dengan mengambil sampel darah, dokter dapat mendeteksi potensi sindrom Down dan jumlah kromosom pada janin. Pemeriksaan NIPT juga dapat mengkonfirmasi kelengkapan salinan kromosom.
- Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
Pemeriksaan ini biasanya dianjurkan untuk dilakukan saat usia kehamilan memasuki minggu ke-20. Tujuannya untuk mengetahui risiko cacat lahir pada janin. Menggunakan peralatan ultrasound, gambar janin yang bergerak di dalam rahim dapat dilihat dari semua sisi.
Selama prosedur, perangkat ditempatkan di perut wanita hamil, dengan ujungnya memancarkan gelombang suara. Kemudian gelombang suara membuat gema yang ditangkap oleh perangkat dan gambar ditampilkan di layar.
- Tes Glukosa
Tes glukosa atau tes tantangan glukosa adalah pemeriksaan yang biasanya direkomendasikan untuk ibu hamil di trimester kedua, tepatnya pada minggu ke 24-28 kehamilan. Dengan menjalani pemeriksaan ini, risiko diabetes gestasional pada ibu hamil dapat dideteksi sejak dini.
Ibu hamil akan diminta untuk mengkonsumsi glukosa cair, yang harus dikonsumsi dalam sekali duduk dalam waktu lima menit. Dua jam kemudian, darah diambil dari ibu hamil untuk diperiksa di laboratorium.
- Tes Amniosentesis
Tes ini biasanya dilakukan jika dokter menemukan risiko masalah kesehatan selama kehamilan selama beberapa pemeriksaan. Secara umum, tes ini direkomendasikan untuk ibu hamil yang sedang hamil 15-18 minggu, terutama jika Anda berusia 35 tahun ke atas saat hamil.
Selama prosedur, sampel cairan ketuban diambil melalui jarum yang dimasukkan ke perut ibu. Kemudian sampel cairan ketuban dibawa ke laboratorium. Jika ditemukan kerusakan pada cairan ketuban, itu bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius pada janin.
- Tes Ultrasound Doppler Janin:
USG Doppler atau USG Doppler adalah alat yang bekerja menggunakan gelombang suara. Alat ini dapat mendeteksi aliran darah yang melalui pembuluh darah, sehingga ibu hamil dapat mengetahui keadaan siklus darah hingga ke plasenta. Versi mini USG Doppler, yang disebut Fetal Doppler, juga dapat digunakan untuk mendeteksi detak jantung janin lebih awal.
- Perawatan Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu pemeriksaan yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk ibu hamil trimester kedua. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental ibu hamil agar dapat melahirkan, melewati masa nifas, memberikan ASI dan memulihkan kesehatan reproduksi.
Berikut penjelasan dari kami mengenai Pemeriksaan Hamil Memasuki Trimester Kedua untuk informasi lainnya Anda bisa kunjungi website kami. sekarang pemeriksaan kesehatan lebih mudah dengan adanya aplikasi medis atau kedokteran yang ada di ponsel, kita bisa bisa buat janji temu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan atau medical check up dan juga banyak paket medical check up yang ditawarkan oleh aplikasi tersebut.