Select Page

Pola Makanan yang Baik untuk Pencernaan – Aktivitas makan bukan sekedar ritual rutin untuk menghilangkan rasa lapar. Namun, makan juga harus dilakukan dengan benar untuk menghindari masalah pencernaan dan memberikan energi yang cukup setiap hari. Bagaimana cara makan yang baik untuk tubuh?

Pola Makanan yang Baik untuk Pencernaan

Mulailah dengan memilih makanan dan minuman yang sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian Anda. Setelah itu, ubah kebiasaan makan yang buruk menjadi lebih baik untuk menghindari masalah pencernaan. Selanjutnya, Anda bisa mengikuti cara-cara berikut ini!

Pilih makanan yang sehat

Pertama, pilih makanan dan minuman yang sehat. Pola makan yang sehat memiliki pengaruh besar pada kelenturan sistem pencernaan. Penuhi asupan makanan Anda dengan empat sehat lima dengan sempurna. Empat makanan sehat tersebut terdiri dari nasi, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan, yang diperkaya dengan nutrisi kelima, yaitu susu. Menu lengkap ini menyediakan kebutuhan nutrisi harian seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.

Anda juga dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat Anda dengan makan biji-bijian sebagai pengganti nasi. Biji-bijian utuh seperti quinoa, oat dan oat biasanya lebih sehat karena mengandung lebih banyak serat dan nutrisi. Kemudian tambahkan lauk pauk kaya protein seperti daging sapi, ayam, ikan, telur, tahu, dan tempe. Pilih protein tanpa lemak atau lemak jenuh rendah sebanyak mungkin.

Ingatlah untuk makan satu atau dua porsi sayuran setiap kali makan. Pilih sayuran favorit Anda, apakah itu dikukus, dipanggang, atau direbus. Jika Anda tidak punya waktu untuk makan sayur, pastikan Anda mendapatkan cukup vitamin dan serat dengan mengonsumsi buah-buahan segar seperti apel, pisang atau anggur yang mudah dibawa dan dimakan di mana saja. Terakhir, lengkapi menu makan sehat Anda dengan secangkir susu atau produk olahan seperti keju dan yogurt.

Baca Juga : Cara Mengobati Fistula Ani

Mengatur makan secara teratur

Biasakan makan secara teratur pada interval waktu yang sama setiap hari. Misalnya sarapan, makan siang, dan makan malam. Anda juga bisa menyelipkan camilan kecil di antara tiga waktu makan. Jangan melewatkan atau menggabungkan waktu makan karena ini hanya akan membuat Anda makan lebih banyak untuk mengganti makanan yang terlewat. Makan teratur akan memberikan energi yang cukup untuk melakukan aktivitas sepanjang hari.

Kenali juga rasa lapar Anda untuk menghindari makan berlebihan. Jika Anda lapar sepanjang waktu, tanyakan pada diri sendiri apakah Anda benar-benar lapar atau apakah Anda benar-benar dipicu oleh hal lain seperti kebosanan, kelelahan, atau banyak pikiran. Anda juga disarankan untuk berpuasa dan menikmati makan malam lebih awal, setidaknya beberapa jam sebelum tidur, agar sistem pencernaan memiliki waktu untuk beristirahat hingga waktu makan berikutnya.

Kunyah makanan dengan sempurna

Mengunyah makanan dengan baik memiliki manfaat yang sangat besar. Anda harus mengunyah setidaknya 32 kali atau sampai tekstur makanan terasa lembut di mulut. Mengunyah makanan dengan benar memecah makanan menjadi partikel-partikel kecil yang dapat dengan mudah ditelan dan dicerna. Hal ini dapat mengurangi beban sistem pencernaan di perut dan membuatnya lebih sehat.

Mengunyah makanan hingga lunak dapat membantu Anda lebih menikmati makanan, mengurangi risiko tersedak, menjaga kesehatan gigi dan mulut, bahkan menurunkan berat badan. Jadi cobalah untuk lebih sabar, kunyah perlahan hingga lunak lalu telan.

Perhatikan makanan yang dimakan

Setiap suapan nasi adalah anugerah yang patut disyukuri. Setiap biji-bijian diproses melalui perjalanan panjang dari tangan petani untuk disajikan di atas piring. Oleh karena itu, perhatikan sepenuhnya setiap makanan yang Anda konsumsi. Simpan barang-barang yang dapat mengganggu makan Anda, seperti pekerjaan, televisi, atau ponsel. Nikmati setiap gigitan dan kunyah perlahan.

Mungkin perlu waktu lebih lama, sekitar 20 menit, untuk menyelesaikan satu porsi makanan. Namun, Anda akan mendapatkan kualitas makanan yang lebih baik dan terhindar dari masalah pencernaan.